Yamaha Byson, Sempat Dikira Versi 250 cc
Jika ingin menambah tenaga silinder tanpa menguras mesin, mungkin bisa mengikuti strategi pemilik Yamaha Bison Bro Zulkarnain Gobel. Saya makan? Setiap kali motor custom dibuat dan dikendarai, selalu ada orang yang mengira itu adalah Yamaha Bison 250cc.
Banyak yang mengira ini adalah Bison baru, body kit hasil kreasi modder asal Probolingo, Jawa Timur, karena cukup akurat. Dari bentuk ke semua kurva. Banyak orang akan terkecoh jika bison yang asli dilukis menggunakan buku mewarnai.
Soal kepindahan ke dunia motorsport, Goebel mengaku baru pertama kali terkejut secara pribadi. Namun, karena body kit dipasang dengan baut, pemasangan semua suku cadang yang disediakan sangat mudah. Dari pemasangan kap tangki, tutup, penutup mesin hingga dek kotoran, semuanya disatukan dan dibaut ke tunggangan yang sudah dimiliki Bison.
Bukan hanya untuk memasang cover body itu sendiri. Perhatikan juga penutup lampu depan, yang terlihat seperti wajah robot yang terhubung. Ini karena bagian dalam mika lampu asli diisi dengan bohlam proyektor. “Makanya terlihat lebih maskulin meski hanya memakai bola lampu,” ujar Goebel bangga.
Seperti disebutkan di atas, ada banyak bagian yang perlu dikerjakan oleh para ahli. Goebel menunjuk merek Ride It.Secara teknis, penjual penyedot debu ini mengklaim bahwa Anda dapat memasang produknya sendiri.
“Masalahnya bukan hanya kemudahan instalasi. Namun, saya tidak tahu cara mengonfigurasi penerapan komponen ini di pengontrol. Jika pengaturannya salah, maka akan sulit untuk mengontrol setir. Saya minta bantuan mekanik resmi Yamaha saja, pasti dia tahu betul cara pemasangan setang di Bison”, imbuhnya.
Selain penyetelan terbalik, RD Racing memiliki swingarm yang dipasang oleh mekanik Yamaha. Dan, menurutnya, jika tidak dilakukan oleh ahlinya, mesin bisa tidak nyaman dan tidak membahayakan dirinya sendiri.
“Secara teori, kedengarannya sederhana. Selain itu, high link dapat dengan mudah dipasang ke poros lengan ayun sehingga monoshock stok dapat digunakan tanpa mengubah dudukan. Kalau pakai swingarm ini bisa pakai ban tapak lebar baru. ”, Goebel, Steel Batlax, yang menggunakan ban 120/60-17 dan 160/60-17. (motor.otomotivnet.com)
“Masalahnya bukan hanya kemudahan instalasi. Namun, saya tidak tahu cara mengonfigurasi penerapan komponen ini di pengontrol. Jika pengaturannya salah, maka akan sulit untuk mengontrol setir. Saya minta bantuan mekanik resmi Yamaha saja, pasti dia tahu betul cara pemasangan setang di Bison”, imbuhnya.
Selain penyetelan terbalik, RD Racing memiliki swingarm yang dipasang oleh mekanik Yamaha. Dan, menurutnya, jika tidak dilakukan oleh ahlinya, mesin bisa tidak nyaman dan tidak membahayakan dirinya sendiri.
“Secara teori, kedengarannya sederhana. Selain itu, high link dapat dengan mudah dipasang ke poros lengan ayun sehingga monoshock stok dapat digunakan tanpa mengubah dudukan. Kalau pakai swingarm ini bisa pakai ban tapak lebar baru. ”, Goebel, Steel Batlax, yang menggunakan ban 120/60-17 dan 160/60-17. (motor.otomotivnet.com)
0 Response to "Yamaha Byson, Sempat Dikira Versi 250 cc"
Posting Komentar